Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH memotong pita saat peresmian Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Jayapura, Jumat (09/02/2018)

JAYAPURA (PB)—Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH meresmikan Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Jayapura yang terletak di Jalan Kesehatan No. 1 Dok II Jayapura, Jumat (09/02/2018). Fasilitas kesehataan megah dengan bangunan empat lantai itu diresmikan bersamaan dengan gedung Auditorium Balatkes Provinsi Papua di Padang Bulan yang juga menjadi salah satu venue PON XX Tahun 2020 nanti.

“Saya berterima kasih kepada mantan Direktur RSUD Jayapura, dr. Josef Rinta yang sudah membuat konsep pembangunan Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Jayapura. Dan juga kepada PT PP yang bekerja sungguh luar biasa, sangat cepat sehingga dalam waktu empat bulan lebih sudah selesai,” kata Lukas.

Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Jayapura yang diresmikan Gubernur Lukas Enembe, SIP.MH, Jumat (09/02/2018)

Menurut Lukas, sejak ia dan Klemen Tinal dipercayakan memimpin Papua, 9 April 2013 silam, pembangunan bidang kesehatan telah menjadi komitmen keduanya dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan menyelamatkan Orang Asli Papua. Oleh karena itu, tak hanya RSUD Jayapura. Di setiap wilayah adat pun, kata Lukas, sedang dibangun RSUD Regional type B guna meningkatkan pelayanan kesehatan.

“Saya meminta, gedung ini dipakai baik-baik untuk melayani masyarakat. Jangan gedung baru kalian perawat demo-demo, jangan lagi. Pelayanan kesehatan harus lebih baik, harus terus meningkat,” ujar Lukas menyinggung sejumlah aksi demonstrasi dan mogok kerja yang pernah terjadi di RSUD Jayapura setahun yang lalu.

Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP.MH saat memberikan sambutan.

Mantan Bupati Puncak Jaya ini juga mengatakan dengan kondisi geografis yang sulit, membangun kesehatan di Papua bukanlah sebuah persoalan yang mudah. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan dan kerjasama semua pihak untuk melakukan perbaikan dan tidak terus saling menyalahkan bila ada persoalan kesehatan muncul seperti yang pernah terjadi di Asmat.

“Kita jangan terpaku pada kasus Asmat saja. Ada banyak hal baik, ada banyak kemajuan di bidang kesehatan dan ini harus diketahui semua orang Papua,” tegas Lukas.

Kepala Divisi Gedung II PT. PP (Persero) Yudi dalam laporannya mengatakan, Gedung Instalasi Rawat Jalan RSUD Jayapura dibangun empat lantai dengan luas bangunan 9217 meter persegi ini memiliki 20 ruangan klinik dan fasilitas helipad.

Kepala Divisi PT. PP (Persero) Yudi saat memberikan sambutan.

“Proyek pembangunan yang dikerjakan PT.PP inilah pembangunan yang paling cepat di seluruh Indonesia. Kita bangun gedung ini hanya dalam waktu empat bulan, dengan nilai kontrak awal Rp 156.956.950.000 dan nilai kontrak addendum Rp 149.988.550.000. Dengan diresmikan gedung ini, kami masih punya tanggung jawab perawatan selama enam bulan,” kata Yudi.

Sementara itu, Plt. Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes mengatakan, anggaran pembangunan gedung ini adalah sebuah perjuangan yang Panjang dan melelahkan, dimana Gubernur Papua Lukas Enembe memerintahkan dirinya selaku Kepala Dinas Kesehatan Papua untuk melobi anggaran dari Pusat melalui Bappenas, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Keuangan.

“Saya Bersama Direktur RSUD Jayapura, waktu itu drg. Josep Rinta dan tim anggaran ke Jakarta memperjuangkan ini. Secara khusus, kami bangga dan berterima kasih kepada salah satu anggota DPR RI Dapil Papua, Roberth Rouw di Komisi IX DPR yang sangat mendukung dan melobi dana ini secara keras di Jakarta. Dan akhirnya perjuangan ini tidak sia-sia sehingga kami bisa membangun rumah sakit ini, juga bisa membangun rumah sakit Nabire, Merauke dan rumah sakit regional lain yang merupakan satu paket pembiayaan,” tegas Aloysius.

Plt. Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes saat memberikan sambutan.

Aloysius mengatakan sejarah mencatat bahwa baru di era kepemimpinan Lukas Enembe dan Klemen Tinal, Papua mendapat peningkatan pelayanan kesehatan yang luar biasa, mulai dari pembangunan fisik rumah sakit plus peralatan medis yang canggih hingga menggelontorkan dana Kartu Papua Sehat (KPS) mencapai Rp 1,4 Trilyun yang kini sudah melayani 4 juta lebih pasien Orang Asli Papua.

“Tahun ini kita juga akan resmikan beberapa rumah sakit pratama type D seperti RSUD Serui, RSUD Puncak dan RSUD Kobakma, Mamberamo Tengah, dan RSUD Dogiyai. Kami bangga dengan sosok pemimpin kami Lukas dan Klemen yang berani membuat perubahan pembangunan di bidang kesehatan,” tegas Aloysius.

Menyinggung soal gedung Auditorium Balat Latihan Kesehatan (Balatkes) Provinsi Papua di Padang Bulan yang juga diresmikan, kata Aloysius, “sudah ditinjau oleh PB PON dan sangat layak jadi salah satu venue PON XX Tahun 20120 khususnya gulat. Bisa muat 1.000 orang.”

Acara peresmian Gedung Intalasi Rawat Jalan RSUD Jayapura ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Papua, T.E.A. Hery Dosinaen, SIP.MKP, Ketua DPR Papua Yunus Wonda, SH.MH, Ketua MRP Timotius Murib, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Provinsi Papua, mantan direktur RSUD Jayapura drg. Joseph Rinta, dan sejumlah pejabat RSUD Jayapura. (Gusty Masan Raya)

 

Facebook Comments Box